MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SEMARANG JALANI STASE KOMUNITAS DI DESA NGLONDONG KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

Ditulis pada Selasa, 06 Nov 2018 oleh: Puskesmas

Pimpinan BLUD Puskesmas Parakan beserta Pembimbing Klinik dan PJ UKM Esensial menerima Mahasiswa Profesi Ners Universitas Ngudi Waluyo Semarang

PARAKAN-Dalam rangka memenuhi mata ajar stase komunitas Profesi Ners, mahasiswa Profesi Ners Universitas Ngudi Waluyo Semarang mulai tanggal 8 Oktober – 18 November 2018 menjalani pendidikan profesi stase komunitas di Desa Nglondong Kecamatan Parakan. Mahasiswa yang terdiri dari 18 orang ini mempunyai tugas untuk mengajak masyarakat di wilayah Desa Nglondong dalam upayanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Mahasiswa ini adalah mahasiswa yang sebelumnya sudah lulus perkuliahan Strata-1 (S1) dan diwisuda sebagai Sarjana Keperawatan (S.Kep). Selanjutnya, apabila mahasiswa tersebut akan bekerja dan menjalankan profesinya sebagai perawat, maka S1 saja tidak cukup. Harus dilanjutkan dengan pendidikan profesi perawat untuk bisa menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang perawat.

Stase profesi yang harus diltempuh seorang Sarjana Keperawatan sangat padat. Beberapa stase yang harus dilalui misalnya stase keperawatan medikal bedah, stase gawat darurat, stase keperawatan anak, stase maternitas, stase keperawatan jiwa, stase keperawatan komunitas, stase keperawatan keluarga dan setase keperawatan gerontik.

Dalam hal ini, Mahasiswa Profesi Ners Universitas Ngudi Waluyo Semarang menempuh stase keperawatan komunitas, keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik. Tiga hal ini menjadi fokus utama mereka dalam rangka membantu Puskesmas Parakan dan Desa Nglondong dalam memanajemen masyarakat dan mendorong untuk peningkatan derajat kesehatan mereka.

Mahasiswa dituntut untuk mengaplikasikan teori yang mereka pelajari ke ranah kehidupan nyata masyarakat. Kompleksitas diagnosa keperawatan yang muncul dari pengkajian yang dilakukan menuntut untuk menyusun intervensi keperawatan yang betul-betul bisa mengatasi masalah dan dapat diimplementasikan secara nyata di tengah-tengah masyarakat yang majemuk serta dapat dievaluasi secara baik sehingga akan ditemukan rencana tindak lanjut apabila masalah yang timbul belum teratasi atau teratasi sebagian. Tuntutan untuk dapat memahami dan memberikan asuhan keperawatan yang terbaik bagi masyarakat Desa Nglondong membutuhkan kedewasaan Mahasiswa dalam bersikap, sehingga Mahasiswa dibekali dengan materi keprofesian dan diharapkan dapat menjalankan tugas dengan profesional.

Kegiatan yang dilakukan meliputi koordinasi dengan Dinas Kesehatan Bidang SDK untuk menentukan daerah praktek yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan ketersediaan pembimbing klinik, kemudian koordinasi dengan Kepala Puskesamas Parakan selaku Pimpinan BLUD Puskesmas Parakan oleh Koordinator Praktek Profesi Ners dari kampus, yang dilanjutkan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Nglondong. Dikarenakan Mahasiswa yang menempuh stase ini hanya 18 orang, maka dari 4 RW yang ada di Desa Nglondong hanya 2 RW yang diintervensi, yaitu RW I Nglondong dan RW III Gunung Kekep. Akan tetapi untuk 2 RW lainnya tetap mendapat intervensi walaupun tidak sama kuantitas dan kualitasnya dibanding dengan 2 RW utama.

Pada tahap awal dilakukan pengkajian di kedua RW dan disusun permasalahan yang ada dan kebutuhan bidang kesehatan yang diperlukan. Setelah dianalisa, maka di RW III Gunung Kekep diperlukan adanya pelatihan kader mengenai pemeriksaan laboratorium sederhana. Ini sejalan dengan program dari Pemerintah Desa Nglondong yang dengan alokasi dana di desa mencoba untuk memenuhi peralatan dan bahan habis pakai laboratorium sederhana. Pada pelatihan tersebut dihadiri oleh Ketua RW setempat, para kader, Kepala Desa Nglondong yang diwakili oleh Sekretaris Desa Nglondong, preceptor atau pembimbing klinik serta perwakilan dari Puskesmas Parakan. Dalam pelatihan ini Mahasiswa menerangkan kepada para kader dan pemangku kebijakan tingkat RW maupun desa mengenai berbagai penyakit yang timbul di masyarakat dan cara penggunaan alat glucometer, alat pengukur cholesterol dan alat pengukur kadar trigliserida dalam darah.

Selanjutnya pada sesi kedua, diadakan Focus Group Discussion mengenai penyakit Hipertensi dengan masyarakat. Dalam diskusi ini pada tahap awal dilakukan apersepsi mengenai Hipertensi dan selanjutnya dilakukan diskusi mendalam mengenai serba-serbi hipertensi. Tanggapan positif terlontar dari masyarakat Desa Nglondong dengan kehadiran mahasiswa ini. Mereka mengungkapkan sangat terbantu dalam penanganan permasalahan kesehatan dan walaupun tidak membangun proyek “monumental” akan tetapi dampaknya bisa sangat dirasakan. Kegiatan door to door yang dilaksanakan sangat membantu masyarakat dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami dan mendapatkan advokasi dalam penyelesaian masalah kesehatan tersebut.

Diharapkan mahasiswa mampu untuk bisa menjadi role model bagi masyarakat dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara profesional serta mampu berkontribusi positif dalam rangka membudayakan hidup sehat bagi masyarakat Desa Nglondong secara khusus dan wilayah kerja Puskesmas Parakan secara umum. Dan diharapkan juga adik tingkat dari mahasiswa profesi dari Universitas Ngudi Waluyo Semarang bisa meneruskan “laku apik” dari kakak tingkatnya untuk menjadikan Temanggung lebih berdaya guna. (damarpraswib01+)

Cetak: Kategori: Berita Nasional
Bagikan:

VAKSINASI COVID19 DOSIS KEDUA BAGI GURU PAUD/TK

Sesuai dengan jadwal vaksinasi dosis kedua pada Bapak dan Ibu Guru PAUD/TK di Wi

VAKSIN COVID 19 AMAN, SEJUMLAH TOKOH MASYARAKAT DAN TOKOH AGAMA DIVAKSIN DI PUSKESMAS PARAKAN

TEMANGGUNG- Puskesmas Parakan melaksanakan vaksinasi Covid19 dengan sasaran toko

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI BLUD NON ASN PUSKESMAS PARAKAN TAHUN 2021

Berdasarkan seleksi administrasi, uji komputer, uji kompetensi, dan wawancara pe


Kabupaten Temanggung
PUSKESMAS PARAKAN
Jl. Kosasih Nomor 154 Parakan Kauman, Parakan, Temanggung Kode Pos 56254 Telepon/Fax (0293) 598249 email: pkmparakan@yahoo.co.id
Copyright © 2024