VAKSIN COVID 19 AMAN, SEJUMLAH TOKOH MASYARAKAT DAN TOKOH AGAMA DIVAKSIN DI PUSKESMAS PARAKAN

TEMANGGUNG- Puskesmas Parakan melaksanakan vaksinasi Covid19 dengan sasaran tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah kerja Puskesmas Parakan pada Rabu (24/02/2021). Penerima vaksin diantaranya Camat Parakan Saltiyono Atmaji, S.STP, MM beserta seluruh jajaran Muspika Parakan, tokoh agama yang terdiri dari pimpinan dan pengajar Pondok Pesantren, serta perwakilan organisasi NU.

Alur pelaksanaan vaksinasi Covid 19, yang pertama adalah pendaftaran dan verifikasi di Meja 1. Selanjutnya pengukuran tensi dan screening di Meja 2. Saat screening, peserta vaksin diberi beberapa pertanyaan yang akan menentukan apakah peserta tersebut boleh divaksin atau tidak. Peserta yang boleh divaksin kemudian dilakukan penyuntikan oleh petugas Puskesmas Parakan di Meja 3. Setelah disuntik vaksin, peserta menuju Meja 4 untuk dilakukan observasi selama 30 menit. 

Sebelumnya telah dilaksanakan vaksinasi yang diikuti oleh semua tenaga kesehatan di Kecamatan Parakan. Setelah tenaga kesehatan, dijadwalkan dilakukan vaksin untuk tokoh masyarakat dan tokoh agama yang sering melakukan pelayanan publik. Setelah ini, rencana akan dilaksanakan vaksinasi untuk petugas pelayanan publik, lansia, dan masyarakat umum usia 18-59 tahun. Vaksinasi dilakukan untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, sekaligus melindungi masyarakat dari virus Corona, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Namun, hal itu akan efektif jika mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity), di mana cakupan vaksinasi di masyarakat tinggi dan merata, setidaknya 70 persen.

" Sebelum suntik tadi rasanya deg-degan, setelah suntik sudah lega rasanya. Alhamdulillah (setelah suntik) baik-baik saja, setelah 30 menit tidak terasa apa-apa." ungkap KH. Haidar Muhaiminan (Gus Haidar) selaku pengasuh Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Temanggung. Beliau menambahkan, " Ikhtiar batin kita tetap berdoa dan tawakkal kepada Tuhan YME, namun usaha dhohir tetap kita laksanakan apalagi telah diputuskan MUI bahwa vaksin Covid19 ini hallal. Jadi tidak ada alasan bagi tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk menolak/tidak mau divaksin"

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Temanggung, KH. Yakub Mubarok mengatakan, "Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini kita diberi kesehatan oleh Allah swt, bagi Parakan khususnya dan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya mudah-mudahan diberikan kesehatan oleh Allah ta'ala, serta virus Covid19 ini secepatnya dihilangkan dari bumi ini."   Beliau juga mengajak masyarakat agar tetap memiliki harapan yang baik bagi masa depan Indonesia yang penuh keberkahan, dengan tetap berusaha menjaga kesehatan sesuai protokol kesehatan.

(Promkes Pusk.Parakan)