TEMPUH PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN DI PUSKESMAS PARAKAN, MAHASISWA D-IV KEBIDANAN POLTEKKES SEMARANG PRODI MAGELANG BERI KONTRIBUSI POSITIF DALAM PENDAMPINGAN IBU HAMIL

Ditulis pada Kamis, 08 Nov 2018 oleh: Puskesmas

Salah satu kegiatan mahasiswa dalam Kelas Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Parakan

PARAKAN – Selama 2,5 bulan tepatnya tanggal 22 Oktober – 24 Desember 2018, Puskesmas Parakan kembali menjadi lahan praktek Mahasiswa Profesi Kebidanan Poltekkes Semarang Prodi Magelang. Mahasiswa yang sebelumnya berasal dari jenjang Diploma III (D-III) Kebidanan ini melanjutkan perkuliahan di jenjang Diploma IV (D-IV) Kebidanan dan telah diwisuda menjadi STR.Keb atau Sarjana Sains Terapan Kebidanan. Guna memperoleh gelar profesi maka mahasiswa tersebut melanjutkan ke pendidikan profesi yang nantinya akan disumpah menjadi bidan dengan gelar Bdn didepan namanya. Pada kesempatan ini, mahasiswa yang menempuh pendidikan profesi di Puskesmas Parakan sebanyak 6 orang. Pendidikan ini harus mereka tempuh dalam waktu satu tahun dan ini merupakan semester pertama. Pada semester ini memang dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan pada semester kedua akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat lanjut atau Rumah Sakit.

Sasaran atau target pada praktek profesi kali ini adalah asuhan kebidanan komprehensif dari kehamilan, persalinan dan bayinya. Dengan target sasaran sebanyak 5 kehamilan, 5 persalinan dan 5 bayi yang dipantau diharapkan dapat menjadikan asuhan kebidanan menjadi bermutu dan paling tidak membantu untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) secara signifikan. Target tersebut diejawantahkan dengan 2 kehamilan yang benar-benar diikuti sampai dengan proses persalinan dan bayi dilahirkan yang diikuti dan 3 kehamilan sebagai laporan panjang. Begitu juga dengan yang persalinan dan bayinya. Pada kelahiran bayi, bayi diobservasi selama 6-24 jam di Ruang Bersalin Puskesmas Parakan, dan 1-3 hari di rumah pasien. Dilanjutkan dengan observasi selama 4-7 hari. Pengkajian awal sampai dengan kunjungan rumah dibuat sebagai catatan perkembangan yang membantu untuk observasi keadaan-keadaan yang tidak diinginkan.

Pada kunjungan rumah, mahasiswa melaksanakan konseling dan advokasi pada keluarga yang diharapkan menjadi pintu masuk dalam peningkatan derajat kesehatan ibu, bayi dan keluarganya. Apabila ada keadaan yang memerlukan tindakan lebih lanjut, maka mahasiswa akan berkoordinasi dengan bidan desa atau bidan puskesmas untuk dilaksanakan asuhan kebidanan lebih lanjut sesuai dengan wewenang bidan yang diatur dalam perundangan yang ada atau dilakukan rujukan ke tingkat yang lebih tinggi.

Kontribusi positif pada peningkatan derajat kesehatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Parakan mereka lakukan misalnya dengan kegiatan penyuluhan, senam hamil, gizi balita, senam lansia dan senam hipertensi. Kegiatan lainnya yaitu asistensi dalam persalinan, pelayanan KB implant, KB Suntik, IUD dan pemeriksaan IVA yang menjadi trending topic saat ini. Selain itu mereka juga membantu kegiatan di laboratorium yang menjadi salah satu kompetensi yang memang harus dimiliki oleh seorang bidan, baik pemeriksaan darah ataupun pemeriksaan yang lainnya.

Menurut Dwi Astuti, STR.Keb, yang merupakan salah satu mahasiswa profesi, mengatakan bahwa pada kegiatan presentasi kasus, atau lazim disebut presus di kalangan mahasiswa, dilakukan di kampus dengan audien mahasiswa lain dan dengan bimbingan dosen pembimbing. Diharapkan dengan presentasi kasus tersebut bisa menjadi wahana keilmuan untuk meneliti, mengembangkan ilmu sehingga bisa digunakan sebagai referensi kasus dari tahap pengkajian sampai dengan evaluasi. Masih menurut Dwi, pendidikan profesi ini memang harus ditempuh, selain memang menjadi mata ajar wajib, juga sebagai wahana peningkatan kemampuan diri sebelum menjadi seorang bidan dan diterjunkan langsung ditengah-tengah masyarakat yang majemuk yang tentu saja menuntut pelayanan asuhan kebidanan yang bermutu dan menjadi pijakan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Model pembimbingan yang dilaksanakan misalnya dengan bedside teaching atau secara pengertian mudahnya adalah pembimbing klinik melakukan tindakan secara mandiri dengan asistensi mahasiswa, kemudian untuk kasus selanjutnya mahasiswa melakukan tindakan dengan pengawasan melekat dari pembimbing klinik tersebut. Apabila ditemukan hal-hal yang masih kurang bisa dilaksanakan mahasiswa, maka pembimbing klinik mengambil tindakan yang diperlukan secara langsung. Juga dilaksanakan pre conference dan post conference untuk media evaluasi dan pembimbingan kepada mahasiswa. Pada kesempatan ini dilakukan komunikasi dua arah agar melatih mahasiswa untuk bisa memberikan argument ilmiah berkaitan kasus yang ditangani.

Output yang diharapkan adalah lebih kompetennya mahasiswa dalam melaksanakan asuhan kebidanan, yang tentunya pada era sekarang dibutuhkan bukan hanya knowledge atau pengetahuan yang baik saja dibidangnya, akan tetapi juga diperlukan peningkatan attitude atau sikap dari pribadi seorang bidan dan psikomotor atau skill yang mumpuni dalam rangka penurunan AKI dan AKB. Sehingga penangan komprehensif kepada ibu hamil dan keluarganya dapat diberikan dengan asuhan kebidanan yang bermutu tinggi dan ilmu kebidanan akan terus berkembang karena peningkatan mutu sejatinya adalah never ending journey. (damarpraswib01+)

Cetak: Kategori: Berita Nasional
Bagikan:

VAKSINASI COVID19 DOSIS KEDUA BAGI GURU PAUD/TK

Sesuai dengan jadwal vaksinasi dosis kedua pada Bapak dan Ibu Guru PAUD/TK di Wi

VAKSIN COVID 19 AMAN, SEJUMLAH TOKOH MASYARAKAT DAN TOKOH AGAMA DIVAKSIN DI PUSKESMAS PARAKAN

TEMANGGUNG- Puskesmas Parakan melaksanakan vaksinasi Covid19 dengan sasaran toko

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI BLUD NON ASN PUSKESMAS PARAKAN TAHUN 2021

Berdasarkan seleksi administrasi, uji komputer, uji kompetensi, dan wawancara pe


Kabupaten Temanggung
PUSKESMAS PARAKAN
Jl. Kosasih Nomor 154 Parakan Kauman, Parakan, Temanggung Kode Pos 56254 Telepon/Fax (0293) 598249 email: pkmparakan@yahoo.co.id
Copyright © 2024